View Merapi dari Pos 3 Gunung Merbabu, via Suwanting Magelang (In frame: Bang Dany) |
Merbabu. Hmm... mengingatnya,
membuat pikiranku melayang kembali ke masa lalu. Ehemm, gak selamanya nengok ke
belakang itu menyakitkan kok guys :D. Soalnya itu bisa dijadikan tolak ukur untuk
kita belajar di masa depan, minimal supaya gak terulang lagi terjebak ke manisnya
senyuman dia eh ternyata dia senyumin yang lain juga, mirip-mirip jebakan tikus,
tikus bodoh ya mati terjepit perangkap manusia, maka dari itu mending wolesss
ajalah kalau di senyumin dia dari pada baper doang nantinya yah :P #ehjadingelanturkejauhan
wkwkwk.
Ok back to Gunung Merbabu, jadi
tepat 1 tahun yang lalu aku berhasil menginjakkan kaki di puncaknya yang gagah
dengan ketinggian 3.142 mdpl tapi kalau kata Mbah Google 3.145 mdpl lho guys. Sebagai
salah satu deretan gunung tertinggi di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah, Gunung Merbabu tak bisa diremehkan sama sekali. Why? I will tell you soon :)
Secara geografis, Gunung Merbabu
terletak diantara Kabupaten Semarang, Magelang, Salatiga dan Boyolali dengan jalur
pendakian yang dapat ditempuh melalui 4 jalur yaitu, jalur Selo, Kopeng, Wekas,
dan yang baru dibuka kembali pada Maret 2015 lalu (pernah dibuka di tahun
1990-1998) adalah Suwanting.
Pendakian Gunung
Merbabu ku tempuh via jalur Suwanting yang sangat membekas di hati sampai
dengan tulisan ini dibuat dan ku rasa akan selamanya ku ingat kayak sentuhan tangan dia *kyaaaaa..
Bagaimana tidak mau terlupakan,
karena jalur Suwanting memberikan pengalaman mendaki gunung mulai dari santai,
sedikit menanjak, ekstrim, ditambah bumbu-bumbu mistis tapi kemudian memberikan
hasil yang tidak bisa dipungkiri buat diri puas luar biasa sampai ingin rasanya
jejingkrakan kalau saja tidak malu sama pendaki lain *jaim dikitlah namanya
juga masih jomblo #nahlho hahaha.
Tim Pendakian Gunung Merbabu |
Bersama dengan 26 orang
teman trip dari Tapak Adventure, mereka menjadi teman 2 hari 1 malam ku yang sama-sama
punya harapan tinggi terhadap Gunung Merbabu agar bisa bersahabat dengan kami
mengingat bulan Desember merupakan bulan-bulan high risk terhadap cuaca hujan
untuk melakukan traveling.
Basecamp
Suwanting menuju Pos 1: Lembah Lempong
Setelah short briefing
dari TL Tapak, pendakian kami dimulai malam hari sekitar jam 7, karena ada
kendala bus yang mogok-mogok di perjalanan, sudahlah ini gak usah di ceritain
ya guys, sedih soalnya kalau di ceritain T_T/
Btw, untuk TL Gunung
Merbabu dari Tapak ini ada Bang Dany, Bang Ocid, Bang Hamja yang setelahnya gw
panggil nama sajalah karena dia muka saja boros, umur mah masih sebiji jagung
wkwkwkwk, dan ada dik Teguh alias Tepe yang setia jagain aku selama di
pendakian meski sempet ngilang sebentaran bikin gw mau mewek >,<.
Awal pendakian, track
masih santai karena tanahnya yang masih landai dengan pemandangan ladang perkebunan
berbalut nuansa pegunungan alami menyelimuti badan. Bermodalkan jaket tebal,
jas hujan dan cahaya headlamp redup-redup (ini ngeselin banget X.X), aku
melangkahkan kaki dengan hati-hati di tanah basah dan sedikit pakai perasaan
supaya gak salah melangkah yang berakibat tergelincir ke hatinya yang palsu.
Pos
1 menuju Pos 2: Pos Bendera
Pendakian menuju Pos 2
diawali dengan terlihatnya barisan pepohonan pinus menawan yang ramping-ramping
menjulang tinggi ke atas (iyalah tinggi itu ke atas, kalo ke samping namanya
gendut itu aku hiks >,<)
Meskipun menyusuri
hutan pinus (Hutan Manding), namun track nya sudah mulai meningkat lebih menanjak dibanding sebelumnya.
Perjalanan juga melewati Lembah Cemoro, Lembah Singo dan Lembah Mitoh. Yang perlu
diperhatikan lagi ketika melakukan pendakian di malam hari adalah banyak
akar-akar pepohonan pinus tersebut yang mencuat keluar dari tanah. Tak jarang
aku tersandung akar-akarnya. So guys, be careful and keep your eyes ahead.
Sabana 2 menuju Puncak Triangulasi, Gunung Merbabu |
Pos
2 menuju Pos 3: Dampo Awang
Pendakian menuju pos 3 menjadi
semakin terasa banget mendakinya,
luar biasa melelahkan (kalau gak mau lelah ke mall saja ya hahaha). Tanjakan
curam, jalur zig-zag dan adanya tali tambang yang sudah tersedia di sana sebagai
alat bantuan mewarnai suka duka pendakian ini yang kemudian membawa kami pada
rimbunnya hutan dengan rumput-rumput yang tumbuh yang tinggi-tinggi.
Kami melewati 3 titik
lokasi yakni Lembah Singo, Lembah Manding dan pos Bendera yang merupakan pos bayangan
masa lalu, kemudian sampailah di pos 3 yang cukup lapang tempatnya
sehingga kami dapat mendirikan tenda. Tanya jam berapa kami sampai? Jam setengah
3 pagi, guysss.. Woow!! Perjalanan super panjang ini baru sampe pos 3 lho,
wkwkwk.
Makanan super mewah ini ada berkat koki handal TL Tapak a.k.a. Bang Ocid :) |
Di pos 3 ini terdapat
sumber air yang airnya bisa digunakan untuk memasak, ya kalau kepepet persediaan
air minum habis, monggo di minum saja :P
Wow nya lagi, di pos 3
ini terdapat spot foto asik nan keren berlatar Gunung Merapi yang gagah
menantang di hadapan Gunung Merbabu, lhooo :D
![]() |
View Gunung Merapi dari pos 3 Gunung Merbabu |
Pos
3 menuju Puncak Gunung Merbabu: Suwanting
dan Triangulasi
Kami memulai summit
sekitar jam 8 pagi karena memang kondisi badan yang masih terlalu lelah jika harus mengejar sunrise akibat
pendakian malam sebelumnya yang memakan waktu 7 jam lebih. Pendakian menuju Puncak
Suwanting menjadi lebih hidup karena ya dilakukan pada saat terang dan bisa
puas lihat pemandangan gunung kanan-kirinya. Setelah melewati 2 bukit sabana yang
naik turun disertai pemandangan hamparan rumputan hijau, sampailah kami di
puncak Suwanting.
Salah satu track sabana menuju Puncak Triangulasi, Gunung Merbabu |
Cantik banget ya?? iya.. bukit-bukit sabananya kan? Hmmm.. Puncak Suwanting, Gunung Merbabu |
Then, welcome to the
highest peak of Merbabu on 3.142 mdpl guys... Angin Gunung Merbabu dengan kencang
dan sembarang berhembusan ke seluruh badan seakan heboh sendiri menyambut para
pendaki yang sudah berhasil menyelesaikan misi dengan selamat. Senang rasanya pernah
memiliki cerita dengan Gunung Merbabu yang penuh mistis (bagian ini bisa japri aja lah
kalau mau tahu jelasnya sambil ngomongin masa depan kita *kyaaa :P) namun juga
mampu menyuguhkan pemandangan luar biasa yang tak mungkin terlupakan.
![]() |
Awan gemeess di Puncak Triangulasi, Gunung Merbabu 3.142 mdpl |
Gaya loncat hak paten by Tepe :P |
Cuma disini guys, kalian bisa masak di alam bebas view Gunung Sindoro ^^ (in frame: Azwar & Reza) |
Puncak Triangulasi, Gunung Merbabu |
Thanks, traveler. Keep traveling to explore yourself and God’s
creation. See you in the next tracesme, guys! ^n^
Keren euy, naik dari Jalur Suwanting yang nanjak poll terus.. hehe
ReplyDeleteSaia aja dulu turun via Suwanting habis itu memutuskan untuk gak naik lewat situ... hehe
Soalnya baru bagus usai pos III pas nyampai sabananya..
Hahaha iya luar biasa emang bang Suwanting itu :)
DeleteTapi keren hlo bisa sampe puncak.. hehe
Delete